|     Ketika Panik   Menyerang... 
   |   
   |     Banyak hal yang dapat   menyebabkan kita terserang panik Mulai dari lupa membawa handphone sampai    hujan disertai petir yang mengganggu perjalanan. Ketika seseorang dilanda   panik, jantungnya akan berdetak lebih cepat, susah bernafas dan   muncul rasa tak nyaman pada dada. Pada sebagian orang,  rasa itu   biasanya disertai pusing, mual atau gemetar.   
Hindari terseret dalam   situasi seperti itu, tetaplah tenang dan jangan 'terperangkap' dalam rasa   panik tersebut dengan mengikuti beberapa saran berikut: 
   |   
      - Buatlah daftar        situasi yang mudah membuat Anda merasa panik.        Lalu tulis juga hal apa yang membuat Anda dapat tenang kembali. Jika        panik menyerang, ingatlah hal-hal positif tersebut
 
  |   
        
     |       
  |           - Bernafas lebih pelan dan          teratur agar udara memenuhi          rongga paru-paru Anda dengan maksimal. Cara ini akan membuat Anda          lebih tenang.
 
- Jejakkan kaki Anda ke tanah          satu per satu. Rasakan hubungan          antara tubuh dan bumi. Atau cobalah berbaring dengan menekukkan kaki          dan tapakkan satu kaki Anda ke dinding. Setiap Anda jejakkan kaki ke          dinding,  bernafaslah, lalu hembuskan nafas saat Anda          mengangkat kaki dari dinding dan mengganti dengan kaki yang satu lagi.          Lakukan ini 10-15 menit
 
  |      
  
  |   
      - Tetesi tubuh Anda dengan beberapa        tetes minyak lavender dan hiruplah aromanya.        Minyak lavender dipercaya bisa menenangkan kita. Anda bisa        mencampurkannya juga dengan minyak zaitun untuk digosokkan pada        tubuh.
 
 - Siapkan selalu kantong kertas        yang sudah ditetesi minyak lavender.        Jika Anda panik, cobalah bernafas lewat kantong kertas tersebut.
 
  |        
  |   
   |     Panik memang selalu datang   mendadak, dan akan lebih parah jika Anda sendirian. Yang jelas, persiapan   sebelum panik datang akan mengurangi dampak akibat panik Semoga Anda bisa   mengatasinya!   |   
 
0 comments:
Posting Komentar